Skip to main content

Mudik ke Jakarta, Arus Balik ke Boyolali



Boyolali merupakan sebuah kabupaten yang berada di wilayah provinsi  Jawa Tengah, Indonesia. pusat administrasi Kabupaten Boyolali berada di Kecamatan Mojosongo, sebelah timur Kecamatan Boyolali kota yang sebeum tahun 2013 menjadi pusat pemerintahan. Meskipun masih ada kantor dinas yang ada di wilayah Kecamatan Boyolali kota, namun kantor sekretarit daerah Kabupaten Boyolali kini sudah dipindahkan menuju ke Kecamatan Mojosongo.

Boyolali secara potensi memiliki potensi yang sangat bagus untuk menjadi kabupaten yang lebih maju dari sekarang. Dilihat dari potensi wisata, Kabupaten Boyolali memiliki banyak sekali daerah tujuan wisata yang cukup menjanjikan. Apa contohnya?? Sangat banyak. Misalnya saja kawasan wisata Selo, yang terletak di antara gunung merapi dan gunung merbabu. Ada juga waduk cengklik, waduk bade, waduk kedungombo. Ada juga wisata air, Etasia Tlatar, Pemandian Pengging dan masih banyak lagi. Untuk masalah sarana dan prasarana yang dimiliki, bisa dibilang Boyolali mempunyai sarana dan prasarana cukup lengkap. Terminal yang representatif, walaupun kurang strategis, jalan raya yang cukup bagus, letak geografisnya juga lumayan menjanjikan, bahkan memiliki bandara, Adi Soemarmo, yang lebih dikenal beradadi kota Surakarta. Memang ini terkesan melebih lebihkan tetapi ini adalah wujud kebanggaan saya terhadap kota ini.

Namun entah kenapa,kota yang penuh potensi ini sampai saat ini seakan belum bisa berkembang menjadi kota yang menjadi tujuan utama wisatawan dan investasi pabrik pabrik yang banyak menyediakan lapangan kerja. Bahkan kota ini sama sekali “tidak disukai” oleh penduduknya, kenapa saya bisa bicara seperti ini? Karena mayoritas warga Boyolali yang berusia produktif memilih untuk merantau dan bekerja di kota yag lebih maju. Ada yang bekerja di pabrik otomotif, sebagai karyawan di pabrik biasa juga ada, bahkan banyak juga yang ke kota besar dan bekerja sebagai pekerja serabutan semisal kerja di bangunan, tukang batu dll 

Saya menyadari ini saat menjelang lebaran ini, banyak sekali pemudik yang pulang kampung ke kabupaten Boyolali. Teman teman saya pun banyak yang pergi dari sini ke Batam, Jakarta, Karawang dan kota besar lain. Yang saya risaukan adalah dengan merantaunya pemuda pemudi berusia produktif ini mengancam produktivitas kabupaten Boyolali itu sendiri. Bayangkan saja, andaikan 50% lebih pemuda pemudi  Boyolali yang merantau keluar daerah ini kembali, keadaan ekonomi Boyolali mungkin akan membaik, dengan catatan tersedia juga lapangan pekerjaan. Dan GDP Boyolali mungkin akan serta merta meningkat. Ekonomi yang membaik ini tentunya akan diiringi dengan perbaikan sarana prasarana yang kiranya masih kurang representatif.

Akan tetapi, akar masalahnya bukan hanya itu, ketidak tersediaan lapangan kerja yang mencukupi juga merupakan masalah serius yang harus segera diatasi pemkab Boyolali. Banyak alasan pekerja berusia produktif keluar daerah, misalnya di wilayah Boyolali utara, orang orang akan merantau karena kekeringan yang melanda tanah mereka yang biasanya ditanami padi. Disini peran pemerintah dituntut. Untuk bisa memberikan solusi ketika kekeringan melanda dengan sosialisasi atau lebih bagus lagi memberi bantuan berupa ilmu atau panduan memanfaatkan lahan seperti itu.

Pemerintah sebenarnya juga tidak tinggal diam, dengan jargon, Boyolali pro investasi, pemerintah mendorong investasi besar besaran ke Kabupaten Boyolali. Tetapi pabrik pabrik yang didirikan disini hanya mampu sedikit mengatasi masalah tingkat pengangguran karena tersedianya lapangan pekerjaan yang minim.

Saya sedikit tersentuh dengan pernyataan teman kuliah saya, setelah mendengar cerita saya tentang Boyolali yang sedikit tertinggal. Kemudian dia bertanya, kamu harusnya setelah lulus majuin Boyolali, biar maju. Pernyataan itu sedikit banyak mengganggu pemikiran saya sepanjang hari. Ditambah lagi ketika musim ebaran ini tiba, banyaklah tetangga saya yang berada di luar daerah pulang kampung, dan kemudian saya berpikir, akankah Boyolali seperti ini seterusnya? Apakah bisa dalam waktu dekat ini Boyolali menjadi kota yang lebih maju? Saya sangat berharap ini terjadi, akan tetapi peran pemerintah kabupaten rupanya masih harus terus ditingkatkan lagi. Terutama dalam meningkatkan taraf pendidikan dari anak anak calon pemimpin bangsa.

Saya berharap beberapa tahun setelah tulisan ini, Boyolali menjadi kota yang maju, tidak hanya berperan sebagai pengirim banyak pekerja keluar daerah, tetapi sebaliknya, banyak pemuda pemudi diluar daerah yang akan berbondong bonding menuju Boyolali untuk bekerja disana. Dan harapan terakhir saya, saya bisa ikut berperan dalam proses berkembangnya kota kelahiran saya ini.

Ayo pemuda Boyolali, bersama kita memajukan Boyolali.

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS TERJADINYA PROXY WAR DALAM KASUS PERANG SIPIL SURIAH 2011

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun lalu kita melihat adanya pergerakan besar yang terjadi di arab. Pergerakan   itu biasa disebut arab spring. Fenomena arab spring ini dimulai sekitar akhir tahun 2010 sampai tahun 2012. Arab spring   terjadi di sekitar jazirah arab dan wilayah afrika utara, misalnya Tunisia, mesir dan negara sekitarnya. Fenomena ini muncul pertama kali di negara Tunisia pada tanggal 18 Desember 2010, masyarakat menuntut mundurnya presiden Tunisia, Zine El Abidin Ben Ali yang sudah menjabat hampir 25 tahun setelah memimpin Tunisia melalui kudeta pada pertengahan dekade 1980an, yang mana dibawah kekuasaannya yang diktator terjadi berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan masalah-masalah lainnya seperti kekerasan fisik, perlindungan yang tidak mumpuni terhadap kebebasan media pers, tingginya angka pengangguran, kemiskinan,   kebebasan berpendapat dan kebebasan berpolitik. Hal ini menyebabkan gelombang aksi turun ke jalan dalam skala besar d

Kisah Kumbang dan Bunga Bermadu

Ada seekor kumbang yang lama tidak mendapat madu pada bunga. Pada suatu hari dia bertemu sebuah bunga yang memiliki madu. Dia lalu memberikan kode untuk mendapatkan madu bunga tersebut. “Hey, Bunga, apakah kau berpikiran untuk memberikan madumu untuk seekor kumbang?” tanya sang kumbang. Lalu si Bungapun menjawab “Sepertinya untuk saat ini belum bisa, Kumbang. Kau harus menunggu dulu sampai maduku menjadi banyak dan terasa sangat manis dulu, baru kamu boleh memintanya dari aku!” Sang kumbang sedikit pupus harapan, dan memutuskan untuk   menunggu sang bunga berttumbuh enjadi bunga yang menghasikan madu dengan jumlah yang besar dan rasa yang manis, mungkin itu membutuhkan waktu 3-4 tahun lagi. Waktu yang lama, bukan? Setiap   hari Kumbang mencoba menjaga Bunga ini,   dia menyiram air, dia terkadang rela untuk hujan hujanan ke taman hanya untuk meihat Bunga ini semakin semangat. Kumbang ini pun tidak tahu, apa sebenarnya yang dirasakan sang Bunga, hanya, yang menjadi indikasi,

Esensi Paskah dan Hal Kekhawatiran

Paskah kali ini, saya berusaha untuk pulang ke rumah. Selagi saya masih berada di wilayah yang dekat dengan kota tempat tinggal orang tusaya, Boyolali. Kemungkinan besar tahun ini saya lulus, dan mungkin juga paskah tahun depan saya berada di kota lain, yang jauh dari sini. Mungkin juga saya berada di negara lain, entah dimana itu. Terkadang saya berfikir, apakah sebenar-benarnya Tuhan itu nyaman berada dalam wujud manusia? Apakah Tuhan itu senang ketika harus menjadi sosok Yesus Kristus? Dengan semua kenyamanannya dalam balutan kekudusan dan kekuasaan yang lebih besar dari apapun, apakah sesungguhnya Tuhan merasa nyaman ketika harus meninggalkan itu semua? Jawabannya, mungkin tidak, tetapi harus dilakukan. Demi kita, demi cinta!  Yesus saja waktu di taman getsemani berdoa :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini   lalu   dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan se