Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Bukan!

Maafkan aku, Menghujam engkau dengan tanya retorik                 Bukan aku tak paham sibukmu.     Bukan!                 Aku hanya ingin mereda bara rindu yang terik Maafkan aku Membebani gawaimu dengan pesan yang berbaris                 Bukan aku ingin menguras waktumu.     Bukan!                 Aku hanya ingin rinduku terasa terbalas lewat apa yang kau tulis Maafkan aku Menyebutmu dalam setiap semogaku                 Bukan aku memaksa kehendak Tuhan.     Bukan!     Aku hanya ingin Tuhan dapat mendengar lirihnya dan membantuku menjagamu     Meski kau amat jauh dari sisiku Maafkan aku Mencintaimu                 Bukan aku ingin mengurungmu dalam penjara hubungan.     Bukan!                 Aku hanya ingin memastikan kau tahu itu     Sambil berharap suatu saat nanti     Kita bersama dalam kurun yang tak terdefinisi. Boyolali, 1 Mei 2016

Wake Me Up When May End

Welcome, May! This month will be my big month, I trust that! I have big plans for this month, first, I will finish my undergraduate thesis. My thesis was a very long and windy road journey to me. Because there are more than a year time I need for 80’s page of it. I've fought as much as I can to finish it and this month I think it's the right time to end this long journey. Actually what I think about this thesis is not about my degree, or the title for my name, but bigger than that, this is for my family, of course. The 2 nd plan is, I want to meet someone special. I have been waiting for a couple years to meet her, and this year, I mean this month or next, I have a chance to meet her. I’m only has a few words to say,   I love her!

Esensi Paskah dan Hal Kekhawatiran

Paskah kali ini, saya berusaha untuk pulang ke rumah. Selagi saya masih berada di wilayah yang dekat dengan kota tempat tinggal orang tusaya, Boyolali. Kemungkinan besar tahun ini saya lulus, dan mungkin juga paskah tahun depan saya berada di kota lain, yang jauh dari sini. Mungkin juga saya berada di negara lain, entah dimana itu. Terkadang saya berfikir, apakah sebenar-benarnya Tuhan itu nyaman berada dalam wujud manusia? Apakah Tuhan itu senang ketika harus menjadi sosok Yesus Kristus? Dengan semua kenyamanannya dalam balutan kekudusan dan kekuasaan yang lebih besar dari apapun, apakah sesungguhnya Tuhan merasa nyaman ketika harus meninggalkan itu semua? Jawabannya, mungkin tidak, tetapi harus dilakukan. Demi kita, demi cinta!  Yesus saja waktu di taman getsemani berdoa :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini   lalu   dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan se

Ibu, Apa Kabar?

Ibu apa kabarmu,  baikkah semua aku disini rindu ingin bertemu dengan doa darimu aku melangkah semua kelembutanmu menguatkanku secerah pagi di bulan juni sehangat malam yang bermandi bintang setenang karang hadapi samudra seelok jingga indah slimuti senja aku diceritakan masa kecilku setiap aku menangis kau menggendongku saat semua orang berpaling dariku hanya kau yang selalu percaya padaku Sepenggal lirik lagu The Rain ini membuat saya ingat kepada Ibu saya, sesosok yang luar biasa dalam setiap kehidupan saya. sehat sehat ya, Ibu.