Skip to main content

Stand Up Comedy Indonesia season 5, Review dari anak Boyolali



Halo, saya kembali datang untuk menuliskan sesuatu, ya, sesuatu, yang ada di hatiku...…
Langsung saja, saya akan menulis tentang Review tentang Stand Up Comedy Indonesia season 5.

Saya adalah salah satu orang yang mengikuti stand up comedy Indonesia Kompastv dari sebelum Stand Up Comedy Indonesia (selanjutnya disebut SUCI) 5 ini berlangsung. Sebabnya, saya mencari tontonan komedi yang tidak hanya memperlihatkan kekerasan, clapstick, cercaan atau hinaan yang banyak sekali berkeliaran di TV nasional di negara tercinta ini. SUCI ini merupakan salah satu acara yang tidak mengandung unsur unsur komedi yang banyak menampilkan kekerasan fisik.
Oke, kita masuk ke pembahasan mengenai SUCI 5. Awal audisi SUCI ini, saya memiliki ekspektasi tinggi untuk para kontestan yang akan berlaga di pentas SUCI 5 ini. Setelah saya menunggu selama berpuluh puluh minggu dengan kerinduan yang mendalam dibayangi bayangan kenangan akan SUCI sebelumnya, dan akhirnya audisipun dimulai. Saya mulai melihat audisi di berbagai kota yang ditayangkan di Kompas, dan ternyata benar, ada banyak sekali komik komik yang lucu muncul melalui audisi ini. menurut saya SUCI 5 ini menghadirkan banyak hal baru untuk penikmatnya, mulai dari host, peserta maupun jurinya. Mari kita bahas satu per satu.

1. Host
Host memang tiap tahun berganti, tetapi istimewanya SUCI 5 tahun 2015 ini, host yang baru, yaitu David Nurbianto, jawara SUCI 4 kemarin, ditemani oleh kembalinya Host lama SUCI, yaitu Mr. Pandji Pragiwaksono. Kombinasi dua host ini cukup bagus di atas panggung, tetapi tidak tau juga bagaimana di luar panggung…… (siapa tau diluar panggung mereka selalu baku hantam)

2. Peserta
Peserta SUCI 5 membawa berbagai macam persona dan karakter yang unik dan mungkin belum ditemukan di khasanah stand up comedy Indonesia sebelumnya. Wira dengan kata kata manis yang menyesakkan jiwa, Indra yang absurd luar biasa, Dicky yang ke-perempuan perempuanan, dan Rahmet yang mengangkat materi tentang anak STM serta jangan lupa Rachman yang merupakan seorang OB. Ini sangat luar biasa. Selain itu ada juga comic yang mirip SUCI sebelumnya dengan mengangkat daerah timur, yaitu Rigen yang mirip Abdur dari SUCI 4 dan Arie di SUCI 3, walaupun wilayah dan kotanya berbeda. Ridho yang berlogat medan mirip Babe, Afif, yang mengangkat citra Betawi, khususnya Tanah Abang. Dan sang teroris dari Purwakarta, Khalis. Saya rasa karakter yang mereka bangun sangat beragam, dan itu membuat SUCI 5 ini lebih berwarna dibanding SUCI sebelumnya.
SUCI ini juga memberi inspirasi bagi teman teman yang memiliki kekurangan fisik, seperti yang ditampilkan oleh Dani, komika dari malang. Dani yang berjalan harus didorong menggunakan kursi roda ini selalu mengangkat materi mengenai anak cacat, dan itu lucu. Tetapi itulah istimewanya stand up comedy, tidak hanya tertawa, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bahkan renungan jiwa.

3. Juri
Pada formasinya, juri suci 5 masih sama, tetapi saya perhatikan, pakdhe Indro pada SUCI 5 ini lebih selektif dalam memberikan kompor gas. Saya ingat dulu SUCI 4 sampai pakdhe Indro memberikan neraka kepada beberapa peserta, tetapi kali ini tidak banyak peserta yang mendapatkan predikat kompor gas dari juri satu ini. mbak Feni selalu menjadi idola saya, karena juri yang cantik ya cuman ini… sementara itu, Radit selalu memberikan komentar komentar yang menggelitik namun berbobot, walaupun masih kuntet.. penonton di seluruh Indonesia, pada SUCI 5 ini, juga berkesempatan untuk memberikan penilaian kepada peserta dengan mengunggah video komentar mereka melalui situs  Youtube, ini menjadi inovasi yang patut diapresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya penikmat SUCI.

4. Show
Pada setiap show di setiap minggunya pasti peserta diberikan sebuah tema, dan pada SUCI 5 ini, saya suka dengan teamnya yang pada beberapa kesempatan memberi sentuhan berbeda. Misalnya pada show tentang dangdut, desain openingnya dibuat berbeda, dan itu cukup bagus.

Pada akhirnya 3 peserta lolos ke final, dan saya menjagokan wiranagara. Ups, salah…. Saya tidak menjagokan siapapun karena yang saya dukung, khalis dan wira, sudah menghilang dari panggung SUCI 5. 3 orang terbaik itu adalah Indra, Rigen dan Rahmet. Memang mereka pantas untuk berdiri di panggung grand final karena mereka menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam show setiap minggu mereka. Dan pada akhirnya, sang anak rantau dari timur, Rigen, mempunyai materi stand up yang terbaik di grand final dan menjadi juara di SUCI 5. Rahmet nomor 2 dan Indra mendapat nomor 3, semacam mengulang tradisi kalau yang paling ganteng pasti nomor 3, Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi, Dzawin, tapi mungkin tidak untuk bang Arie Keriting. Saya takutnya kalau ikut SUCI 6, nggak bisa jadi juara malah mendapat nomor 3 karena kegantengan saya….

Sekian review dari saya, semoga bermanfaat, dan terima kasih…

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS TERJADINYA PROXY WAR DALAM KASUS PERANG SIPIL SURIAH 2011

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun lalu kita melihat adanya pergerakan besar yang terjadi di arab. Pergerakan   itu biasa disebut arab spring. Fenomena arab spring ini dimulai sekitar akhir tahun 2010 sampai tahun 2012. Arab spring   terjadi di sekitar jazirah arab dan wilayah afrika utara, misalnya Tunisia, mesir dan negara sekitarnya. Fenomena ini muncul pertama kali di negara Tunisia pada tanggal 18 Desember 2010, masyarakat menuntut mundurnya presiden Tunisia, Zine El Abidin Ben Ali yang sudah menjabat hampir 25 tahun setelah memimpin Tunisia melalui kudeta pada pertengahan dekade 1980an, yang mana dibawah kekuasaannya yang diktator terjadi berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan masalah-masalah lainnya seperti kekerasan fisik, perlindungan yang tidak mumpuni terhadap kebebasan media pers, tingginya angka pengangguran, kemiskinan,   kebebasan berpendapat dan kebebasan berpolitik. Hal ini menyebabkan gelombang aksi turun ke jalan dalam skala besar d

Kisah Kumbang dan Bunga Bermadu

Ada seekor kumbang yang lama tidak mendapat madu pada bunga. Pada suatu hari dia bertemu sebuah bunga yang memiliki madu. Dia lalu memberikan kode untuk mendapatkan madu bunga tersebut. “Hey, Bunga, apakah kau berpikiran untuk memberikan madumu untuk seekor kumbang?” tanya sang kumbang. Lalu si Bungapun menjawab “Sepertinya untuk saat ini belum bisa, Kumbang. Kau harus menunggu dulu sampai maduku menjadi banyak dan terasa sangat manis dulu, baru kamu boleh memintanya dari aku!” Sang kumbang sedikit pupus harapan, dan memutuskan untuk   menunggu sang bunga berttumbuh enjadi bunga yang menghasikan madu dengan jumlah yang besar dan rasa yang manis, mungkin itu membutuhkan waktu 3-4 tahun lagi. Waktu yang lama, bukan? Setiap   hari Kumbang mencoba menjaga Bunga ini,   dia menyiram air, dia terkadang rela untuk hujan hujanan ke taman hanya untuk meihat Bunga ini semakin semangat. Kumbang ini pun tidak tahu, apa sebenarnya yang dirasakan sang Bunga, hanya, yang menjadi indikasi,

Esensi Paskah dan Hal Kekhawatiran

Paskah kali ini, saya berusaha untuk pulang ke rumah. Selagi saya masih berada di wilayah yang dekat dengan kota tempat tinggal orang tusaya, Boyolali. Kemungkinan besar tahun ini saya lulus, dan mungkin juga paskah tahun depan saya berada di kota lain, yang jauh dari sini. Mungkin juga saya berada di negara lain, entah dimana itu. Terkadang saya berfikir, apakah sebenar-benarnya Tuhan itu nyaman berada dalam wujud manusia? Apakah Tuhan itu senang ketika harus menjadi sosok Yesus Kristus? Dengan semua kenyamanannya dalam balutan kekudusan dan kekuasaan yang lebih besar dari apapun, apakah sesungguhnya Tuhan merasa nyaman ketika harus meninggalkan itu semua? Jawabannya, mungkin tidak, tetapi harus dilakukan. Demi kita, demi cinta!  Yesus saja waktu di taman getsemani berdoa :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini   lalu   dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan se