Saya adalah seorang yang suka menyanyi. Di mana saja saya akan menyanyi,meski terkadang hanya menyanyi di dalam hati. Naik sepeda motorpun paling enak sambil menyanyi.
Akhir-akhir ini semakin banyak saja acara acara pencarian bakat menyanyi di stasiun-stasiun televisi swasta nasional. Saya juga heran, kenapa masih banyak orang yang ikut audisi acara-acara tersebut. Di jogja saja ada lebih dari sepuluh ribu orang yang ikut audisi Indonesia Odol (nama disamarkan). Menurut saya sih, itu hal yang nggak penting, cenderung kampungan. Sedikit catatan, Saya juga ikut antrian peserta audisi.
Beberapa hal yang baru saya tahu setelah ikut audisi adalah :
1. Banyak settingan : lihat tayangan iklan audisi acara acara tersebut? Banyak peserta yang teriak teriak untuk menunjukkan diri mereka. yah, itu semua adalah orang orang suruhan. mereka disuruh para crew agar kelihatan, "wah., pesertanya semangat sekali....". Kemudian memunculkan kesan yang bagus untuk acara mereka.
2. Yang diloloskan ternyata ada dua kategori, yang bagus dan yang aneh. Apa fungsinya? Yang pasti agar rating acara tersebut naik. Coba kalau yang lolos cuma yang bagus bagus, nggak seru kan pasti... ada seorang kakek kakek yang sudah sangat tua, dan saya yakin, nafasnya saja buat nyanyi satu lagu sudah habis, dan beliau lolos. Ada juga kakek kakek yang lolos, padahal, di ketentuan tertulis, maksimal 27 tahun.
3. Ruang audisi tidak representatif. Satu ruang audisi digunakan oleh beberapa belas bilik dan kemudian masuk satu per satu. Berarti dalam satukesempatan, ada lebih dari sepuluh orang bernyanyi di waktu dan ruang yang sama. Artinya lagi, banyak yang tidak begitu terdengar suaranya karena kurang power atau teknik yang kurang, akan tetapi punya bakat alami. Dan mereka tidak lolos. Atau mungkin ada juga yang lipsing, sementara yang menyanyi ada di bilik sebelah, dan orang itu lolos. mungkin.
4. Dengan sistem audisi seperti di atas, pantas saja Regina Ivanova 6 kali tidak lolos audisi, mungkin pas nyanyi di bilik audisi, ada yang gangguin dari bilik sebelah sambil bernyanyi dengan suara yang melebihi suuaranya, sehingga tidak terdengar dan tidak lolos. kalau nggak juri lokal yang menjuri regina takut tersaingi pamornya sehingga tidak diloloskan.. oke, ini fitnah.
5. Sangat uar biasa, dengan kondisi seperti itu saya akhirnya diijinkan untuk melewati tahap satu, bukan untuk ke tahap dua, tetapi untuk pulang.. Saya sebagai orang yang suka menyanyi dan bukan tipe orang yang ambisius merasa biasa saja ketika harus pulang, yang saya kasihani adalah, teman saya yang sangat minat ikut dan punya suara yang lebih bagus dari saya, tentunya dengan pengalaman yang lebih, tidak lolos dan nangis setelah pulang. Walaupun itu bukan urusan saya, tapi saya turut prihatin, tapi saya mencoba memberi motivasi, saya bilang, gitu aja kok repot.
6. Poin terakhir adalah, juri artis hanya menghadapi sedikit peserta di akhir tahap audisi, dan itu di jakarta, tetapi dibilang di Daerah, itu walaupun tidakmenimbulkan efek besar, tetapi merupakan salah satu bentuk pembohongan publik.
Yang terakhir, saya mencoba memberi tips untuk lolos dari audisi, minimal sampai tahap juri artis.
1. Pastikan anda punya kemampuan teknik menyanyi yang luar biasa, atau bisa juga dengan suara unik.
2. Kalau poin satu tidak mungkin, pakailah kostum yang aneh, atau aneh banget.
3. Carilah seseorang yang bisa menghubungkan anda dengan pihak audisi, ini harus orang dalam. Biarkan orang lain berkata KKN, padahal cuma nepotisme, bukan termasuk korupsi dan kolusi.
Sekian curhat dari saya. Semoga berkenan. Salam!
Akhir-akhir ini semakin banyak saja acara acara pencarian bakat menyanyi di stasiun-stasiun televisi swasta nasional. Saya juga heran, kenapa masih banyak orang yang ikut audisi acara-acara tersebut. Di jogja saja ada lebih dari sepuluh ribu orang yang ikut audisi Indonesia Odol (nama disamarkan). Menurut saya sih, itu hal yang nggak penting, cenderung kampungan. Sedikit catatan, Saya juga ikut antrian peserta audisi.
Beberapa hal yang baru saya tahu setelah ikut audisi adalah :
1. Banyak settingan : lihat tayangan iklan audisi acara acara tersebut? Banyak peserta yang teriak teriak untuk menunjukkan diri mereka. yah, itu semua adalah orang orang suruhan. mereka disuruh para crew agar kelihatan, "wah., pesertanya semangat sekali....". Kemudian memunculkan kesan yang bagus untuk acara mereka.
2. Yang diloloskan ternyata ada dua kategori, yang bagus dan yang aneh. Apa fungsinya? Yang pasti agar rating acara tersebut naik. Coba kalau yang lolos cuma yang bagus bagus, nggak seru kan pasti... ada seorang kakek kakek yang sudah sangat tua, dan saya yakin, nafasnya saja buat nyanyi satu lagu sudah habis, dan beliau lolos. Ada juga kakek kakek yang lolos, padahal, di ketentuan tertulis, maksimal 27 tahun.
3. Ruang audisi tidak representatif. Satu ruang audisi digunakan oleh beberapa belas bilik dan kemudian masuk satu per satu. Berarti dalam satukesempatan, ada lebih dari sepuluh orang bernyanyi di waktu dan ruang yang sama. Artinya lagi, banyak yang tidak begitu terdengar suaranya karena kurang power atau teknik yang kurang, akan tetapi punya bakat alami. Dan mereka tidak lolos. Atau mungkin ada juga yang lipsing, sementara yang menyanyi ada di bilik sebelah, dan orang itu lolos. mungkin.
4. Dengan sistem audisi seperti di atas, pantas saja Regina Ivanova 6 kali tidak lolos audisi, mungkin pas nyanyi di bilik audisi, ada yang gangguin dari bilik sebelah sambil bernyanyi dengan suara yang melebihi suuaranya, sehingga tidak terdengar dan tidak lolos. kalau nggak juri lokal yang menjuri regina takut tersaingi pamornya sehingga tidak diloloskan.. oke, ini fitnah.
5. Sangat uar biasa, dengan kondisi seperti itu saya akhirnya diijinkan untuk melewati tahap satu, bukan untuk ke tahap dua, tetapi untuk pulang.. Saya sebagai orang yang suka menyanyi dan bukan tipe orang yang ambisius merasa biasa saja ketika harus pulang, yang saya kasihani adalah, teman saya yang sangat minat ikut dan punya suara yang lebih bagus dari saya, tentunya dengan pengalaman yang lebih, tidak lolos dan nangis setelah pulang. Walaupun itu bukan urusan saya, tapi saya turut prihatin, tapi saya mencoba memberi motivasi, saya bilang, gitu aja kok repot.
6. Poin terakhir adalah, juri artis hanya menghadapi sedikit peserta di akhir tahap audisi, dan itu di jakarta, tetapi dibilang di Daerah, itu walaupun tidakmenimbulkan efek besar, tetapi merupakan salah satu bentuk pembohongan publik.
Yang terakhir, saya mencoba memberi tips untuk lolos dari audisi, minimal sampai tahap juri artis.
1. Pastikan anda punya kemampuan teknik menyanyi yang luar biasa, atau bisa juga dengan suara unik.
2. Kalau poin satu tidak mungkin, pakailah kostum yang aneh, atau aneh banget.
3. Carilah seseorang yang bisa menghubungkan anda dengan pihak audisi, ini harus orang dalam. Biarkan orang lain berkata KKN, padahal cuma nepotisme, bukan termasuk korupsi dan kolusi.
Sekian curhat dari saya. Semoga berkenan. Salam!
Comments
Post a Comment