Skip to main content

Berlari itu Sehat

Setahun terakhir, saya sering ikut lari, baik fun run 5K atau yag terakhir satu race 10K di Borobudur International 10K. Saat SMA saya juga pernah ikut lari 10K di Boyolali, tetapi tidak pernah secara rutin berlari atau berlatih lari jarak jauh. Setelah saya kuliah di Semarang, saya mendapatkan akses untuk banyak berlari dan mengikuti event event lari di Semarang dan sekitarnya.

Sepanjang beberapa kali ikut lari, 5K atau 10K, saya mendapatkan beberapa hal yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Antara lain:
1. Saat berlari, kita akan berusaha mencapai finish. di tengah jalan bahkan kita tidak pernah berpikir akan berhenti dan berganti arah dengan cepat. hal ini juga terkait dengan kehidupan sehari hari.kita akan bermental seperti pelari, jika kita sudah memulai satu hal, kita akan menyelesaikannya. I Will Finished What I Started!
2. Ketika sampai di finish line, pelari akan merasakan kepuasan yang luar biasa dan sangat menyenangkan melewati semua trek yang ditentukan. Saya merasakan hal itu selama ini dan peraasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.
3. Tubuh kita akan semakin fit dari hari lepas hari. dengan berlari secara rutin, saya mendapat tubuh yang semakin fit dan sehat.
4. Jerawat berkurang. Sebelum secara rutin berlari, saya memiliki masalah dengan jerawat. Jerawat seringkali timbul di wajah saya. Akan tetapi, setelah secara rutin berlari, jerawat saya berangsur angsur berkurang. Mungkin itu karena keringat saya banyak keluar dari tubuh saya saat berlari.

Semoga anda terinspirasi dan memulai untuk rutin berlari, salam!

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS TERJADINYA PROXY WAR DALAM KASUS PERANG SIPIL SURIAH 2011

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun lalu kita melihat adanya pergerakan besar yang terjadi di arab. Pergerakan   itu biasa disebut arab spring. Fenomena arab spring ini dimulai sekitar akhir tahun 2010 sampai tahun 2012. Arab spring   terjadi di sekitar jazirah arab dan wilayah afrika utara, misalnya Tunisia, mesir dan negara sekitarnya. Fenomena ini muncul pertama kali di negara Tunisia pada tanggal 18 Desember 2010, masyarakat menuntut mundurnya presiden Tunisia, Zine El Abidin Ben Ali yang sudah menjabat hampir 25 tahun setelah memimpin Tunisia melalui kudeta pada pertengahan dekade 1980an, yang mana dibawah kekuasaannya yang diktator terjadi berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan masalah-masalah lainnya seperti kekerasan fisik, perlindungan yang tidak mumpuni terhadap kebebasan media pers, tingginya angka pengangguran, kemiskinan,   kebebasan berpendapat dan kebebasan berpolitik. Hal ini menyebabkan gelombang aksi turun ke jalan dalam skala besar d

Kisah Kumbang dan Bunga Bermadu

Ada seekor kumbang yang lama tidak mendapat madu pada bunga. Pada suatu hari dia bertemu sebuah bunga yang memiliki madu. Dia lalu memberikan kode untuk mendapatkan madu bunga tersebut. “Hey, Bunga, apakah kau berpikiran untuk memberikan madumu untuk seekor kumbang?” tanya sang kumbang. Lalu si Bungapun menjawab “Sepertinya untuk saat ini belum bisa, Kumbang. Kau harus menunggu dulu sampai maduku menjadi banyak dan terasa sangat manis dulu, baru kamu boleh memintanya dari aku!” Sang kumbang sedikit pupus harapan, dan memutuskan untuk   menunggu sang bunga berttumbuh enjadi bunga yang menghasikan madu dengan jumlah yang besar dan rasa yang manis, mungkin itu membutuhkan waktu 3-4 tahun lagi. Waktu yang lama, bukan? Setiap   hari Kumbang mencoba menjaga Bunga ini,   dia menyiram air, dia terkadang rela untuk hujan hujanan ke taman hanya untuk meihat Bunga ini semakin semangat. Kumbang ini pun tidak tahu, apa sebenarnya yang dirasakan sang Bunga, hanya, yang menjadi indikasi,

Esensi Paskah dan Hal Kekhawatiran

Paskah kali ini, saya berusaha untuk pulang ke rumah. Selagi saya masih berada di wilayah yang dekat dengan kota tempat tinggal orang tusaya, Boyolali. Kemungkinan besar tahun ini saya lulus, dan mungkin juga paskah tahun depan saya berada di kota lain, yang jauh dari sini. Mungkin juga saya berada di negara lain, entah dimana itu. Terkadang saya berfikir, apakah sebenar-benarnya Tuhan itu nyaman berada dalam wujud manusia? Apakah Tuhan itu senang ketika harus menjadi sosok Yesus Kristus? Dengan semua kenyamanannya dalam balutan kekudusan dan kekuasaan yang lebih besar dari apapun, apakah sesungguhnya Tuhan merasa nyaman ketika harus meninggalkan itu semua? Jawabannya, mungkin tidak, tetapi harus dilakukan. Demi kita, demi cinta!  Yesus saja waktu di taman getsemani berdoa :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini   lalu   dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan se