Merapi merupakan gunung teraktif di dunia. Gunung ini sangat sering melakukan aktivitas vulkanis dan menjadi yang tersering di dunia. semenjak letusan tahun 2006, tahun 2010, merapi kembali mengalami letusan, setelah mengalami sedikit batuk batuk pada akhir tahun 2013, mendekati pertengahan tahun 2014 ini, merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik kembali. ini merupakan siklus 4 tahunan yang mana menjadi salah satu ketakutan warga sekitar lereng gunung merapi yang khawatir akan terkena dampak abu atau material lain akibat letusan dari gunung dengan ketinggian 2968 m (per 2006) ini. Harta benda yang sudah dibangun sedikit demi sedikit dari 4 tahun lalu kini terancam, sapi yang sudah diberi makan dan dirawat dengan baik akhirnya harus dijual sangat muran kepada juragan sapi di sekitar tempat tinggal. Siklus ini mengingatkan saya pada pemilu yang juga terjadi secara teratur 5 tahun sekali, di Indonesia. Pemilu di Indonesi juga serupa dengan letusan merapi yang mempunyai siklus tersendiri. 5 tahun sekali pemilu tersebut dilakukan. Dalam hal merusak, pemilu itu merusak sistem demokrasi yang telah dibangun selama 5 tahun dengan berbagai pelanggaran, misalnya politik uang dan black campaign yang sering dilakukan.
Ada beberapa persamaan dalam kedua kasus di atas.
Pertama : Keduanya merupakan hal rutin dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Kedua : Kedua hal tersebut merusak sistem yang telah dibangun, sistem pertanian dan sistem demokrasi.
Ketiga : Terjadi di atas, tetapi merusak yang di bawah.
Ada beberapa persamaan dalam kedua kasus di atas.
Pertama : Keduanya merupakan hal rutin dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Kedua : Kedua hal tersebut merusak sistem yang telah dibangun, sistem pertanian dan sistem demokrasi.
Ketiga : Terjadi di atas, tetapi merusak yang di bawah.
Comments
Post a Comment